Senin, 06 April 2015

Tangan Kanan Tuhan - Teruntuk Ibu

Ibu
Masih tergambar jelas raut wajah manismu
Wanita terbaik pilihan ayahku
Satu wanita terbaik dari sekian ribu
Yang hingga kini setia menyanding ayahku
Ibu,
Jarak teritorialku dan kamu tidaklah dekat
Lautan luas membentang menyayat
Sama halnya dengan jalur darat
Namun percayalah, kasihmu tetaplah melekat
Ibu,
Delapan belas tahun yang lalu
Lahirlah aku, putra pertamamu
Raut wajah mu gembira nan mengharu-biru
Ribuan harapan kau sematkan padaku.
Ibu,
Inginku mengutuk jarak
Satu hal yang tak kunjung tidak
Namun, keberatan pun ku tak punya hak
Penyebab rindu yang saban hari semakin berpetak

Ibu,
Sebelas tahun jarak yang menjadi persoalan
Kadang, ada sela-sela yang meruntuhkan
Meski hanya satu-dua bulanan
Cukuplah melepas sedikit beban
Ibu,
Kutau, aku adalah harapan
Menjadi orang cerdas dan beriman
Tersemat pujaan dan dambaan
Orang melangit yang tak lupa daratan.
Ibu,
Aku mohon ampunan
Aku sering kali mengecewakan
Apa yang sedang kau harapkan
Aku seringkali melupakan
Ibu
Kau kuaikui layaknya tangan kanan Tuhan
Rela bagaimanapun memikul beban
Rela demi apapun dan berkorban
Sungguh mulia segala pengorbanan
Ibu,
Kau adalah wanita hebat
Kutulis bait-bait ini dengan tangisan
Hanya kepadamulah rinduku tak tertahankan
Walau butiran air mata cukuplah mewakilkan
Ibu,
Kata-kataku bukanlah apa
Tak cukup mewakili ribuan perasaan bangga
Tak mampu menggambarkan rinduku yang tak berangka
Tak mampu menebus ribuan dosa
Ibu
Tangis haruku ini semoga mewakilkan
Beserta goresan pena yang merangkai kata
Rinduku yang tak terhingga
Maafku yang tak terukur angka
Ibu
Terimakasih atas semuanya
Terimakasih ku yang tak sebanding dunia
Terimakasih atas kasih sayangnya
Terimakasih atas pengorbanannya
Ibu,
Alief mohon maaf
Alief mohon maaf
Alief mohon maaf
Dan Alief mohon maaf
Percayalah,
Aku tetap mejadi harapan
Meski sering mengecewakan
Aku hanya mohon doa dan ampunan
Untuk kesuksesan yang akan datang.
—–
Dari anakmu yang selalu kagum padamu, Alief.
Yogyakarta, 06 November 2014 || 23.57

0 komentar:

Posting Komentar