Manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang
paling sempurna,karena manusia satu-satunya ciptaan Allah SWT yang dibekali
dengan akal,sudah menjadi keharusan bagi kita untuk meletakkan akal pada tempat
yang terhormat dan menjadikan akal itu sebagai salah satu alat untuk mengetahui
Tuhan.
Dalam setiap ayat yang ada di al-qur'an, pasti
bagi setiap orang yang membacanya akan merasakan dorongan yang begitu besar
untuk memakai akal dan mempergunakan pikiran sebagai satu nikmat Tuhan yang
tidak ternilai harganya.Orang islam diwajibkan menggunakan akal untuk
memikirkan ayat-ayat Al-Qur'an supaya mengerti maksud dan tujuannya,karena
ayat-ayat Al-Qur'an itu diturunkan untuk mereka yang mau berfikir, mau
mengambil makna, mau mengetahui dan mau beristinbath.Hal ini tertulis dalam
Q.S. Al An'am :98 yang berbunyi "Sesungguhnya Kami terangkan ayat-ayat ini
sejelas-jelasnya bagi orang-orang yang mau mengerti".
Islam sangat melarang umatnya yang tidak
mempergunakan akalnya, orang-orang yang terikat pikirannya dengan kepercayaan
dan paham-paham yang tidak berdasar kepada dasar yang benar, yaitu mereka yang
tidak mau memeriksa apakah kepercayaan dan paham yang dianut mereka itu benar dan
berdasar kepada kebenaran atau tidak.
Artinya Islam melarang bertaqlid kepada paham
atau ajaran yang tidak berdasar kepada Wahyu Allah,ini di tegaskan dalam Q.S.
Bani Israil :36 " Dan janganlah engkau turut saja apa yang engkau tidak
mempunyai pengetahuan atasnya, karena sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati itu, semuanya akan ditanya tentang itu".
Dalam Islam akal tidak ditindas dan dipaksa,
tapi dipergunakan dan di beri jalan untuk ketinggian dan keluhuran
manusia,"Akal Merdeka" harus di dasari dengan pondasi Tauhid yang
kuat agar nantinya akal merdeka bisa memperkuat dan memperteguh iman kita,
menambah khusyu' dan tawadhu kita terhadap kebesaran Allah SWT,karena akal
merdeka tanpa di dasari pondasi tauhid yang kuat bisa juga membongkar tiang-tiang
agama dan melangkahi batas nilai-nilai agama, Akal merdeka ibarat api yang
mungkin berbentuk lampu yang gemerlapan memimpin kita dari gelap-gulita kepada
terang benderang, tapi mungkin juga ia menyala berkobar-kobar membakar apa yang
ada di sekitarnya.
Notulensi NGOBOOK
Tempat di burjo Eka Sari
Pukul 23 :17 wib tgl 01 April 2016
Bedah buku : Islam dan Akal Merdeka - M. Natsir
Pemantik : Alief Yoga Dhiyaul Haq (kader IMM FAI UMY 2013)
Notulensi oleh : Affan Qolbi (kader IMM FISIP UMY 2013)
Tempat di burjo Eka Sari
Pukul 23 :17 wib tgl 01 April 2016
Bedah buku : Islam dan Akal Merdeka - M. Natsir
Pemantik : Alief Yoga Dhiyaul Haq (kader IMM FAI UMY 2013)
Notulensi oleh : Affan Qolbi (kader IMM FISIP UMY 2013)
0 komentar:
Posting Komentar