Minggu, 23 Juni 2019

Melawat ke Purworejo | Latihan Instruktur Dasar PC IMM Purworejo

Awalnya, tiba-tiba ada nomor seluler baru memberi pesan masuk melalui WhatsApp, isinya menawarkan menjadi salahsatu Pemantik materi (22/03/19). Entah, melalui jalur yang mana, bisikan alam yang mana, petunjuk setan yang mana, kok bisa ada entah siapa itu memberi kabar tersebut. Sebagai orang yang mainnya situ-situ aja, gak gaul nan cupuh, sungguh aneh diminta menjadi Pemantik materi di tempat yang seumur hidup belum pernah menginjak kaki di sana. Sempat agak lama menuju proses 'Iya' karena hal 'ganjal' diatas, tapi yasudah, gas aja!


Lah ternyata, Tim Pengelolanya ternyata teman-teman yang dulu sempat 'ngaji' dan belajar bareng di Banyumas barang seminggu. Nostalgia, menebus rindu, sekalian minta ajarin perihal ‘pemantikan’ materi. Soalnya, gimana lagi kalau gk minta ajarin, aku ini kan yang paling cupu, fakir ilmu, ‘guyonan’ terus hidupnya kok tiba-tiba sekarang yang di depan sok-sok ngasih wejangan dan pengalaman, jadi ya butuh bimbingan dulu, ngambil ilmu para yang sudah ahli dan jadi pengelola Perkaderan keren itu. Hehe

Singkatnya, dikasih jatah waktu 2x60 menit untuk ngasih pembelajaran para Calon ‘Penjaga nafas’ Organisasi. Ujung-ujungnya keasikan membual, entah masuk atau tidak. Posisinya siang hari, setelah ‘jumatan’, selesai makan, kan tinggal tidurnya yang belum. Yasudah, sebisanya (dan sok bisa). Dan entah sihir dukun yang mana, tiba-tiba melebihi jatah waktu yang ditentukan menjadi 3x60 menit. Itupun belum selesai, belum tuntas materinya. Mungkin karena lihat semangat para peserta, lihat usaha keras melawan ngantuknya, sekuat tenaga memperhatikan meskipun gak paham sepenuhnya, akhirnya lupa waktu.

Pada akhirnya, lebih banyak diskusi. Mungkin materi yang kusampaikan tidak merubah apapun dalam hidupnya. Tapi seru, diskusi panjang dan dinamis. Masalah yang dibahas heterogen dan beragam, tapi sebenarnya ‘itu-itu aja’. Masalah yang tidak kunjung dibereskan akhirnya membesar dan menjadi ‘borok yang bernanah’. Susah sembuh. Padahal solusinya sudah banyak ditemukan, jalan yang dipetakan sudah digambar, kadang juga sudah dicoba. Tapi, entah, setiap pertanyaan benangnya sama, merah semuanya.



Tinggal kepedulian para ‘pemegang kendali’ Organisasi saja. Mau serius membantu ‘penjaga nafas’ itu, atau malah mau ‘memanfaatkan’ dan merepotkan. Di setiap tingkat pimpinan, bahkan yang paling ‘pucuk’, sadarilah.

Begitulah, kalimat akhir yang kemudian muncul di kepala. Ohya, terimakasih buat Panitia yang sudah ‘mau’ mengundang, sekalian jamuan dan sambutan yang sangat baik dan hangat, traktiran makan durennya juga enak haha. Instruktur yang rela ‘tempat bermainnya’ kedatangan ‘anak kemarin sore’ ini, kesempatan mendapatkan ilmu yang baik. Atas segala kebaikannya, semoga dapat terbalas dengan setimpal lebih baik.

Tabik!