Teringat dg Thales, filosof yunani pertama, air yg cair itu adalah pangkal, pokok dan dasar segalanya. Semua barang terjadi dari air dan semuanya kembali pada air pula. Sebagai orang pesisir, Thales melihat bahwa setiap hari air laut menjadi sumber hidup. Dan di mesir, ia melihatnya betapa rakyat disana sangat bergantung pada air, sungai Nil. Sesekali, ketika ia melihat samudra, ia takjub bahwa sewaktu-waktu air bisa menggulung dan menghanyutkan, air musnahkan segala kehidupan. Demikianlah, Thales berpandangan air tidak pernah berkeputusan. Baginya, air adalah sebab yang pertama bagi segalanya, juga air adalah akhir dari segala. Asalnya air, akhirpun air. Atau air adalah substrat (bingkai) dan substansi (isi). Maka, Aristoteles berkesimpulan dg ajaran Thales "Semuanya itu Air". Wallahu 'alam bish showab.
(disadur dari Alam Pikiran Yunani - M. Hatta)